Perjuangan menuju Olimpiade Sains Nasional XI
Perjuangan menuju Olimpiade
Sains Nasional XI
Oleh: Inovasita
Alifdini
Akhirnya, selesai juga tulisanku ini. Lagi belajar nulis.
Jadi, maklum belum bagus2 amat tulisannya.hehe
Olimpiade Sains Nasional, yeah!
Pengalaman itu takkan pernah ku lupakan karena OSN merupakan cita-citaku dari
kecil. Guys, untuk meraih nya, aku perlu perjuangan. Mulai dari tingkat kota,
provinsi, hingga nasional. Gak nyangka banget aku bisa ikut dalam ajang
Olimpiade Sains Nasional XI di Jakarta pada 2-7 September 2012. Meski belum meraih medali, tapi OSN dapat memberikan pengalaman
berharga sepanjang hidupku.
Guys, kamu tau gak? Aku ikut pembinaan
OSN Fisika di sekolah secara tidak sengaja. Tetapi aku yakin bahwa Allah telah mengatur semuanya. Dulu, ketika
aku pertama masuk SMAN 5 Bengkulu. Aku ikut seleksi OSN Matematika, itupun baru untuk seleksi pembinaan di sekolah. Dan ternyata,
Aku gak Lulus! Nol lagi nilainya. Aduh, sedih banget ketika itu. Padahal OSN
adalah cita-citaku dari kecil. Dari SD. Selalu ku impikan untuk bisa mewakili
Provinsi Bengkulu ke tingkat nasional. Sewaktu SD, aku ikut IPA, tapi itupun hanya sampe seleksi tahap 2 tingkat Kota.
Trus, pas SMP, aku ikut seleksi tingkat Kota, tapi gagal. Hanya SMA inilah
harapanku bisa ikut lagi. Tapi, harapanku seolah-olah pupus, karena seleksi
untuk pembinaan saja tidak lolos.
Trus, gimana jadinya aku bisa ikut OSN
lagi???
Sewaktu
kelas 2 aku baru berfikir, OSN
apa yang aku suka pelajarannya dan peluang menangnya
juga banyak. Trus, aku terfikir.
FISIKA atau KIMIA! Akhirnya aku mulai cari-cari informasi mengenai OSN. Trus, aku tanya dengan
adek kelasku yang namanya Fauziah dan Reisha
Naveli Levia Pujiono. Waduh! Puanjang amat ya namanya. Ahaha. Trus, aku nanya
gini. Boleh gak mbak ikut pembinaan Fisika dengan kalian? Trus, si Ezi tu
langsung jawab. Iya mbak, temenin kami. Kami hanya
sedikit orangnya. Mbk mau ikut? Aku pun mengangguk dan berkata,” Kalo gitu tolong tanyain gurunya ya J. Trus, akhirnya mereka tanyain ke Bapak Eddy Hermanto. Guru OSN fisika +
Matematika di sekolahku.
Besoknya, ada kbr kalo aku boleh ikut
pembinaan fisika. Wah! Senangnya
ketika itu. Alhamdulillah! Trus, aku ikuti pembinaannya. Wah, lumayan memforsir pikiran
banget! Trus, aku camkan cita-citaku dalam hati. AKU PASTI BISA MENJALANINYA
DEMI CITA-CITAKU DAN KEBAHAGIAAN KEDUA ORANG TUAKU. Akhirnya, aku jalani pembinaannya dengan
sungguh-sungguh.
Sampai akhirnya…. Seleksi OSN tingkat
Sekolah untuk perwakilan di Tingkat Kota! Waaaduuuuuuh! Dapet gak ya????
Semangat!
Aha! Ternyata yang ikut seleksi Cuma 5
orang. Artinya semua orang bisa ikut seleksi tingkat Kota. Alhamdulllah…..!
:-).
BTW, seleksi tingkat kota pada hari
Selasa. Di SMAN 2 Bengkulu. Tapi,
aku lupa tanggal berapa hari itu.
Lumayanlah, dapat snack. Bukan “uler” ya maksudnya. Ahaha.
Isinya aqua, Kacang bawang, dan
roti rasa srikaya. Lumayanlah! Trus, aku kerjain
soalnya. Kalo gak salah 5 soal
waktu itu. No. 1, lancar. Trus, ada soal yang gak jelas juga. Tapi, aku buat diketahui dan gambarnya aja. (siapa tahu
dapet score ;-)) ahaha… trus, aku do’a aja. Kalo emang baik, insyaAllah lanjut
ke tingkat Provinsi. AAAMIIIn…
Pada suatu hari, hari Jum’at (Ribet
banget sih bahasanya)haha. Waktu itu
jam istirahat. Tiba-tiba temen sekelasku, namanya Kasul. Dia tu datang ke kelas kayak biasa aja. Tapi, kayak
lagi seneng gitu. Trus, dia ngomong kalo aku LULUS ke tk. Provinsi. Waduuuh!
Bahagianya aku ketika itu. For
the first time! Aku wakilin kota Bengkulu di OSP.
Syukur Alhamdulillah. Aku juara 3 waktu itu. Juara 1 nya temenku. Namanya Josi
Ayu Wulandari (Josi). Dia pernah ikut OSN tk. Provinsi tahun lalu. Tapi, blm
berhasil ke tingkat Nasional. Juara 2 nya Nopriawan yang besekolah di SMAN 6 Bengkulu. Waduh,
sainganku kelas berat banget. Hebat-hebat sekali. Sempat terfikir, bisakah aku melewati
semuanya dengan baik??? Hanya Allah yang tahu. Yang penting, aku sebagai
hambaNya harus terus berusaha dan berdoa.
Aku tetap yakin dan optimis kalo aku
bisa. Meskipun belum ada pengalaman sekalipun di OSN tk. Provinsi. Man
Jadda wa Jada. Semuanya pasti mungkin terjadi. Kalau Allah swt. sudah
berkehendak, semuanya bisa terjadi. Allahu Akbar!!!! Aku pasti bisa. Bismillah…
“Sesungguhnya
bersama kesulitan itu ada kemudahan.”(QS. Al-Insyirah:5-6)
Sejak saat itu,
pembinaan intensif terusku jalani.
Kadang Senin, Selasa,
Rabu, Kamis,
Jum’at, Sabtu,
ataupun Minggu. (waduuuuh, jd kayak tiap hari
nih). Fotokopi soal. Buku setebal 3 cm. aku lahap habis. Ditambah bukunya
Prof.Yohanes Surya, PHD. Puyeng kepala. Haha.Tapi, aku begitu bersemangat untuk
ikut pembinaan. Aku gak mau gagal lagi sekarang. Aku harus terus maju, maju
,dan maju. Allahu Akbar!!!!
“Sesungguhnya
Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah sendiri
keadaannya.”(QS. Ar-Ra’ad:11).
Ketika aku ikut pembinaan, banyak pelajaran berharga yang
aku dapatkan. Banyak pelajaran yang bisa ku ambil dari sini. J
Pertama, aku pembinaan hari Jum’at jam
setengah 2. Udah janji dengan pak Eddy,
pembimbingku. Aku pembinaan bareng Josi, Fadli, dan Kasul. 2 anak cowok tsb,
anak MTK. (Kok anak Mtk ya?? Emang MTK bisa melahirkan????? ,ahaha). Sewaktu hari Jumat, aku pulang jam sebelas lewat 15 menit.
Kan bakal lama kalo nunggu di sekolah. Trus, akhirnya aku pulang dulu ke rumah.
Sekalian makan, ngisi bahan bakar dulu. Ahaha. Trus, aku berangkat dari rumah jam 1. Trus nunggu angkot.
Waduuuh, angkotnya lama banget. Gak
nimbul-nimbul. Mugkin karena
lagi pada solat Jumat ya. Terus,
agak 20 menitan, baru deh aku dapat.
Aku nyantai aja. Tapi tergesa-gesa juga.
Kupikir, temanku udah ada yang datang. Tapi ternyata……BELUM SATUPUN! Dan ternyata,
guruku sudah nunggu dari tadi. Waduh, parah banget aku ya. Maafkan saya Pak. Trus, aku cari ruangan tu. Setelah dapet,
aku masih menunggu teman-temanku. Setengah jam, gak dtg2 temanku. Udah aku telpon2
tp gak di angkat. Sms gak di bales. Menyebalkan!!! Sejam kemudian, Josi datang.
Alhamdulillah! Jadi juga pembinaan. Huh! Tapi anak
mtk pada nggak datang. Ternyata, kasul nari. Fadli gak tw
kbrnya. Akhirnya, Pak
Eddy menasihati kami. Mulai
sejak itu, aku gak telat lagi.
Selalu ontime. Tetapi, kejadian ini dapat ku jadikan pelajaran di kemudian hari.
********
Seleksi tingkat Provinsi pun dimulai.
Hatiku cukup dag-dig dug ketika itu. Tapi,
Lillahita’ala saja. Allah pasti sudah punya rencana terbaik buatku.
Sore sekitar jam setengah 4, aku
melakukan daftar ulang di Hotel Pasir Putih Resort. Yah, tepatnya di Pantai
Panjang Bengkulu. Aku ke sana bareng teman-temanku. Naik motor. Mana hujan lagi.
Ahaha, gpplah. Demi sebuah impian J. Trus, pulangnya aku makan di warung
Wakidi. Ahaha, masih ingat aja tuh. Yang makan (aku, Josi, Reval, Fadli, Kasul,
dan Fika). Ketika
di sana, sempat deh mulai
menghayal-hayal bakal
duduk di sebelah mana ketika di pesawat
nanti. Ahaha, pokoknya kocak deh :D. Malamnya langsung ke hotel lagi buat
Technical Meeting. Trus, dijemput papa mama n pulangnya makan Bakso.haha
Akhirnya tibalaahhh hari perjuanganku. Duaaarrrr! Teman-teman sedang menjalani ulangan semesteran di sekolah. Tapi aku, aku harus berjuang juga
untuk meraih impian! Oke!
Lillahita’ala. Man Jadda wa Jada. Allahu’akbar. Aku ngerjain soalnya dalam 4
jam ahaha. Dan tw gak soalnya berapa? Cuma 5 tapi essai. Ahaha, bayangin deh gimana bentuk soalnya.
4 jam berlalu…, trus pada ngumpulin
jawaban. Tiba-tiba salah seorang pengawas berkata kepadaku,”Kayaknya kamu deh
yang ke Nasional.” Aku langsung senyum, tapi belum ngaminkannya. Pas keluar
kelas baru aku aaamiinkan. Aku harus optimis. Semua hasilnya ku serahkan pada Allah.
Menang ataupun kalah, itu hal biasa. Yang penting adalah bagaimana perjuangan
kita dalam meraihnya. Semua hal pasti ada hikmahnya. Jadi, terimalah apa
keputusan Allah swt. nanti J.
“Aku selalu menurutkan sangkaan hambaKu. Jika ia berbaik
sangka kepadaKu, maka ia akan mendapatkan dari apa yang disangkakan. Dan jika
ia berburuk sangka kepadaKu, maka ia akan mendapatkan apa yang disangkakan
tersebut.”
UAS telah berlalu. Akupun kini telah
libur. Nilai rapot dan ranking Alhamdulillah sesuai dengan yang diharapkan.
Kini, aku dag- dig-
dug menunggu keputusan. Akan tetapi, aku percaya aja dalam hati. “Insya Allah aku yang ke tingkat
Nasional.” Jadi, setiap hari
kubaca soal-soal OSN. Aku percaya bahwa
prasangka Allah swt sesuai dengan prasangka hambanya. Tak lupa pula aku bersedekah. Karena Allah swt telah berjanji di dalam
Alquran. “Perumpamaan orang
yang menafkahkan hartanya di Jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih
yang menumbuhkan tujuh bulir. Pada tiap-tiap bulir, menjadi seratus biji. Allah
melipat gandakan.” Kurang lebih begitulah salah satu bunyi ayat dalam Al-Quran.
Aku yakin bahwa janji Allah itu nyata.
******
Tepat minggu ke-3 liburan, setelah menunaikan Solat Dhuha, ku lihat HP. 2 Panggilan tidak
terjawab dan itu dari guruku. Hatiku tambah penasaran. Kenapa guruku menelpon
jika tidak ada berita penting yang diketahuinya. Terus aku tanya ada apa menelpon. Terus, Guruku berkata, “Selamat.
Kalo dari SMAN 5 ada 4 orang. Yang ekonomi, komputer,
fisika, matematika juga dapat. Ekonomi, Suyudi. Komputer,
M. Revaldi. Matematika, Fadli yang
dapat. Trus, aku masih belum “mudeng” maksud Pak Eddy. Jd, yang fisika siapa????? Terus aku tanya gini. Kalo yang Fisika siapa Pak? Terus dia langsung jawab. Ya INOV.
Sekali lagi selamat ya. Ya Allah! Mimpi apa hamba semalam??? Allahu Akbar! Ini
benar-benar kenyataan atau main-main??? Sekali lagi aku tanya. Dan itu… beneran. AKU KE TINGKAT
NASIONAL MEWAKILI PROV. BENGKULU untuk OSN XI 2012. Allahu akbar! Maha Besar Allah!
Allahu Akbar! Aku langsung menangis sejadi-jadinya. Ku peluk mamaku
erat-erat. Ya Allah! Ini luar biasa! Alhamdulillahirabbil’alamin.!
Sedekah itu memang luar
biasa dahyatnya. Do’a kedua orang tua juga. Ridho dari mereka yang paling
penting. Dan yang terakhir kita harus yakin. Bahwa kita dapat. Kita bisa. Kita
raih impian!
SENIN, 27 Agustus
2012
Hari ini, ya! Aku menunggu info apakah besok aku akan
sekolah atau tidak. Berharap sih tidak. Ahaha. Tapi bukan karena malas loh.
Justru aku ingin belajar lebih banyak mengenai soal-soal olimpiade Fisika. Aku
mau memperdalam materi-materinya agar bisa maksimal di lomba nanti.
Pagi, aku tanya Ibu Herlina. Tapi katanya, orang
diknasnya sibuk dan belum ada info. Terus, siangnya tiba-tiba Aku, Fadli, Xu
(Bahasa Keren Suyudi), dan Rep(Revaldi). Dipanggil Ibu Een ke kantor. Katanya
nanti malam aku dan teman-teman disuruh datang ke Hotel Ananda di Jalan Putri
Gading Cempaka (Dekat BIM). Soal menginap, belum diinfokan wajib tidaknya. Aku
harap sih kalo boleh gak usah nginap. Abisnya kurang sreg aja. Gak tau kenapa.
Siangnya, Rep dan Fadli cari info ke Hotel wajib tidaknya
nginap untuk pembinaan selama seminggu. Terus, mereka balik ke sekolah. Katanya
aku dkk. wajib menginap. Wah, agak males juga ni. Langsung deh ku telpon Xu. Malamnya,
ke hotel diantar mami papi adek-adek. (sok keren pake mami papi segala)haha. Langsung
ke kamar. Disambut sama my roomate. Dini namanya. Dari SMAN 1 Curup. Kami
langsung makan malam. Di tempat makan, langsung ketemu dengan Septo Ardi
Hidayat (Ardi) dari SMAN 2 Bengkulu Selatan. Sewaktu kami makan, beberapa saat
anak itu tiba-tiba ilang entah kemana. Ahaha. Mungkin balik ke kamar ya. Terus,
baru deh konco-konco dari Smanli
datang (si fadli dan rep) disusul Xu. O, ya, pas kami makan ada juga Kevin Dio
Naldo (Kevin) dari SMAN 1 Curup juga Seftri dari SMAN 1 Bermani Ilir. O, iya
hampir lupa. Ada si Rahfet Anggio (Rahfet) si tukang dongeng dan lawak “DIANA”,
dari sekolah tetangga (SMAN 2 Bengkulu).
SELASA, 28 Agustus
2012
Hmmm..., aku sedikit sedih. Pembinaku lagi ke Jakarta dan
ternyata dia belum diberi tahu kalau harus membina aku dan Fadli.
Sedih banget pokonya L. Terus, aku sms Ibu Emi jg. Ketua pembinanya.
Sewaktu aku sms, dia ternyata jg belum diberi tahu kalau harus bina aku. aku sedih banget. Menurutku, ini salah panitianya. harusnya mrk menghubungi guruku jauh-jauh hari sebelum pembinaan dimulai.
Tapi, semua itu bisa hilang dengan adanya teman-teman di
sampingku. Dini terutama. Ditambah aksi kocak Rep, Rahfet, dan Fadli. Dasar
emang usil. Tiap malam mainin telpon hotel. Sebeellll!!! Eh, mereka pernah coba
nipu aku. Katanya mama ku datang dan udah di resepsionis. Untung aku gak
ketipu. Kalau ke tipu udah deh, pasti ketawa-tawa tu liat aku ke resepsionis.
Dasar nyebeliiinn!!!!!!
RABU, 29 Agustus
2012
Hari ini, yah seperti biasa, belum ada agenda. Sedih
juga. Huhuhu. Tapi, aku baca-baca aja deh soal-soal. Hari ini, lebih semangat
dari kemarin. Semangat! Berkat teman-teman juga J. Thank you....
Hari ini, si Rahfet mulai cerita-cerita tentang Diana.
Ahaha, entah dari dunia khayalan mana tuh cewek. Katanya sih, tiap malam
ngetokin pintu Cuma buat minta chiki,
gak jadi bunuh diri di pantai gara2 liat mainan Ban. Ahaha. Kocak ! pokoknya,
cerita tentang Diana berlanjut terus deh, sampai OSN.
KAMIS, 30 Agustus
2012
Yey! Hari ini pak Eddy pulang. Jadi aku dan Fadli ada
yang bina. Terus, aku sms Ibu Emi. Mungkin dia mau ngajarin aku
praktikum di pagi harinya. Terus dibalas. Dia mau ngajarin aku dan ada jam
kosong hari ini. Alhamdulillah!!
Terus, aku ke sekolah naik angkot. Aku lupa, kenapa gak
berhenti di Suprapto aja ya? Malah ke Minggu dulu. Ahaha. Jadi muter-muter.
Kangen Bengkulu kali ya setelah di kepung di asrama. Turun di simpang SMANLI.
Langsung liat si Ema dan Prana lagi jalan. Pas di pagar, liat Dodi, Ikin, dan
Ihsan. AHAHA, Kocak deh mereka. Terus aku ke kantor. Nemuin Ibu Emi. Terus aku
langsung diajak ke lab. Buat praktikum. Thanks Ibu Emi, buat hari ini J.
Malamnya, Pak Eddy mulai bina aku dan Fadli. Kami mulai
belajar. Terus, ngobrol-ngobrol sampai jam setengah 12 malam. Dengan Bapak Sigit
(Pengajar OSN Komputer) dan Rep juga. Juga Rahfet.
JUM’AT, 31 Agustus
2012
Hari ini, aku pembinaan habis-habisan! Benar-benar
ngerjain soal iya. Stress deh paginya. Tapi, aku lebih suka kayak gini daripada
gak diurusin kayak hari-hari pertama. Terus, sampai malam deh pembinaan. Duh,
ngapa dari kemaren gak kayak gini aja. Aku belum siap tempur. Belum siap! Ya
Allah tolong aku. Beri aku kesempatan untuk bisa belajar lebih banyak lagi. Aku
mau belajar. Aku mau medali meskipun hanya perunggu. Beri aku kesempatan ya
Allah!
Tapi, sayangnya OSN sudah dekat. 2 September sudah dekat.
Hanya tinggal menghitung hari. Aku menyesal kenapa dulu aku belajar hanya
membaca-membaca saja tanpa mengerjakan soalnya. Kurang efektif rasanya. Aku
benar-benar menyesal. Jikalau aku belum dapat medali, tahun depan aku tidak
bisa ikut lagi. Aku sudah lulus SMA dan kuliah. Aku harus bisa memanfaatkan
kesempatan ini. Semua aku pasrahkan pada yang MahaKuasa. Aku yakin bahwa Allah
SWT akan selalu memberikan jalan yang terbaik buat kita. Kalau dapat
Alhamdulillah kalau tidak, ya itulah yang terbaik.
SABTU, 1 September
2012
Pagi-pagi, aku pulang ke rumah untuk menyiapkan baju-baju
buat berangkat besok ke Jakarta. Kalau boleh jujur, aku belum siap. Belum siap
untuk tempur. Tapi, aku pasrahkan semuanya pada Allah SWT.
Terus, aku, Rep, Fadli, Xu, dan Rahfet ke sekolahku buat
pamitan. Kami ke Smanda juga buat nemanin Rahfet. Kemudian ke diknas dan diberi
uang saku. Terus baru balik lagi ke hotel. Siang dan sorenya pembinaan lagi. Ya
Allah aku belum siap. Seandainya ada hari tambahan buat aku belajar olimpiade.
Tapi aku harus semangat, semangat, dan terus semangat!!! ALLAHU Akbar!!!!
Sore telah tiba, aku dan teman-teman mengikuti acara
penutupan di aula hotel. Lalu, kami diberi uang saku yang lumayan sangat
Alhamdulillah. Terus, di kasih baju lagi. Bajunya pake blazer, rok. Ntar deh
aku tampilin fotonya. Hehe. Malamnya, aku langsung pulang ke rumah. Di jemput
mama papa.
Sampai di rumah, ketar-ketir. Ahaha. Walaupun gitu, tetap
semangat! Allahu Akbar! Terus, aku nyiapin baju-baju. O, ya, sebelumnya makan
Bakso. (makan bakso terus, ahaha. Wajar saja, makanan favoritku J) Papa memperbaiki
alat yang diberi Bu Emi di sekolah tadi. Alat itu zamannya Mas Imam. Yang
mewakili OSN Fisika Bengkulu sebelum Kak Eko. Terus, aku tidur jam setengah 1
malam. Nguantuknya.....
Minggu, 2
September 2012
Aku berangkat dari rumah pukul 06.30 pagi karena harus
check-in jam 9 dan aku harus ke hotel dulu. Kami berangkat bersama dari hotel.
Sampai di Jakarta,
kami langsung makan di RM Padang. Eh, permen coklatku diabisin mereka L. Ahaha. Gimana
sih? Sebel malah ketawa. Aneh...,
Setelah itu, kami
naik ke bus yang telah disediakan oleh panitia OSN. Wah, serasa tamu terhormat
dari mana gitu. Kenapa gak sekalian dikalungin bunga juga ya. Ahaha, (ngarep).
Aku, Fadlli, Kevin
dan Ardi turun di Hotel Kartika Chandra. Khusus yang bidang MIPA menginap di
sana. Sedangkan yang lain, menginap di Hotel Kaisar. Aku sedih karena harus
berpisah dengan DINI. L
Sampai di sana, kami langsung registras
i. Dapet Baju dan tas OSN (paling demen :D), Name tag, alat2 tulis, buku panduan dll. Teruss, kami menuju kamar masing-masing.
Teman-teman, itulah perjuanganku menuju Olimpiade Sains Nasional XI 2012 di Jakarta. Semua itu tidak ku raih dengan mudah, tetapi butuh perjuangan. Guys, kalau kalian punya cita-cita atau impian, maka kejarlah.. Lakukan usaha semaksimal mungkin. Bersungguh-sungguhlah selalu. Sesungguhnya, tidak ada sesuatu yang terjadi tanpa kehendak ALLAH. Semuanya telah digariskan dalam Kitab Lauh Mahfuz. Yang bisa kita lakukan adalah terus berusaha dan berdoa. Jika semua itu sudah kalian lakukan, maka serahkanlah semua kepadaNya. Dia tahu yang terbaik untuk kita. Karena itu, berjuanglah!! Kejar impian kalian J
The big Thanks for:
1. Mama dan Papaku
2. Bapak Eddy Hermanto, ST
3. Ibu Dra.Hj. Emiarti
4. Josi Ayu Wulandari
5. Fauziah
6. Reisha Naveli
7. Tim OSN Fisika SMAN 5 Bengkulu
|
inilah foto-fotoku selama kegiatan:
Ikut OSN itu asyik Loh. Dapet ilmu, banyak teman, dapet makan, dan penginapan gratis juga. hehe.
Jadi buat adik2 yang masih punya kesempatan, ikutlah OSN :D :D
Komentar
Posting Komentar