Tentang Akhir Skripsi, Wisuda hingga Transition Zone
Well, ga tau malem ini tanganku lagi pengen banget nulis wkwkwk. Padahal lagi ada kerjaan si sebenarnya haha. Tapi ya gak apa2, i will finish then.
Dann kali ini aku mau ngelanjutin ceritaku :)
First of all, Thank you for visiting my blog Ladies and Gentleman :D, Bapak - Bapak dan Ibu - Ibu sekalian yang berbahagia. HAHAHAHA :D
Yups, di postingan sebelumnya, hmm kalau gak salah bulan Desember 2016 ya, aku pernah cerita2 waktu itu aku lagi UAS, kemudian aku lagi pengen nge-blog seperti biasa wkwkwkw, daaann saat itu aku lagi bener2 berjuang banget untuk menyelesaikan skripsi aku. Target lulusku saat itu adalah "As soon as possible". Yup, itu adalah berarti aku terus ngerjain dengan tekun terus - menerus, bimbingan terus - menerus, plus bikin strategi2. Dari kalimat tersebut "terus - menerus", artinya bukan berarti lo ya aku gak makan, aku gak tidur, aku gak main atau jalan2 dsb wkwk (stress lah pula tanpa ini haha), tetapi, aku terus berusaha ngerjain dengan giat. Ya misal kalau aku lagi boring, aku gapapa main sebentar, jalan2 sebentar, atau nge - mall (cuci mata aja gak beli apa2 wkwkwkw), tapi setelah itu aku harus sadar kalau aku masih punya target dan tujuan, jadi aku harus giat ngerjainnya. Harus sadar waktu dsb. Sebenernya, kata "as soon as possible" lebih mengarah bahwa skripsi itu di tangan Tuhan. Kita dapat menyelesaikannya dengan sebisa kita, seperti istilah "terus - menerus", tapii ya kapan kita di ACC, kapan kita sidang, itu semua adalah tergantung yang di Atas, jadi banyak - banyaklah berdoa, sedekah, juga minta do'a dari kedua orang tua. Karena yang akan ACC skripsi kalian, juga ACC kesehatan kalian, semua adalah authority Nya. Jadii, selain kalian berusaha, maka yang terpenting adalah mintalah kepada pemilik Nya. Kalau Pemiliknya sudah ACC, percayalah nanti semuanya pasti ACC.
Sorri kepanjangan nerjemahin kata "as soon as possible" dan "terus - menerus" di atas wkwkw. So jadi aku mau berbagi sedikit pengalamanku mengenai perjuanganku saat2 detik2 kelulusanku, juga masa - masa ku saat ini :). Jadi, setelah UAS (di postingan sebelumnya), aku kembali untuk berjuang mem-finish kan skripsiku. Tapi, apa yang terjadi??jreng jreng. Aku ingat saat itu, analisa dataku salah total (alias harus ngulang lagi)! Saat itu adalah bulan Desember 2016. Rasanya dunia ini seakan terbalik :(. wkwkw. Yups, bagi kamu - kamu yang lagi ngerjain skripsi pasti tau bagaimana rasanya kalau kalian harus nganalisa ulang. Dan data skripsiku itu banyak banget. Sampe semilyar data gak ya wkwkw. Ya itu karena memang aku ambil topik "Gelombang", jadi data yang aku ambil adalah per detik x 5 jam x 3 hari. Itu baru data primer nya aja. Data sekundernya huhuhu data angin yang dikonversi ke data gelombang selama 17 tahun, dan datanya itu per 3 jam. Belum lagi aku pake data bathimetri, pasut. Kebayangkan banyaknya wkwkw. Tapi aku yakin semua bidang ilmu eksakta ya memang gitu. Tapi untungnya aku sudah terbiasa dengan semua itu (praktikum sampe malem, pulang ke kos langsung ngerjain laporan, bangun2 eh udah pagi, langsung nge - gas berangkat kuliah hahaha). Aku sangat merindukan semuanya :). Tapi kalau bisa diulang, gak mau deh hahaha.
Yup kembali ke skripsi, saat itu, aku pulang dari kampus ke kosan. Rasanya pandangan langsung kabur, ditegur tetangga "neng jangan bengong, nanti kesandung" wkwkw. Kalau sudah gini, biasanya sampai kosan aku langsung tidur haha.
Saat itu aku merasa down, ya sedikit sedih. Tapi kalau aku stag di sini (hanya merenungi nasib), maka itu tidak akan menyelesaikan masalah. So, tiba2 aku ingat suatu ayat "Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan" (QS. Al - Insyirah : 5 -6). Entah mengapa, aku sangat meyakini ayat tersebut. Dalam sebuah kesulitan, pasti ada celah untuk "how to solve the problem". Pasti ada solusinya. Kemudian, akhirnya aku memutuskan untuk kembali merevisi skripsiku. Memang aku saat itu sangat lembur. Mungkin tidur hanya 3 jam. Istirahat ya hanya buat makan dan tidur. Entah mengapa yang ada dipikiranku saat itu adalah, aku harus berusaha yang terbaik, aku yakin Allah akan menghargai usahaku. Well, olahan data yang sebelumnya memakan waktu 2 bulan, berhasil aku kerjakan dalam seminggu. Alhamdulillah :). Saat itu, aku langsung menghadap ke 2 dosen pembimbingku. Alhamdulillah dapat revisi lagi, tapi hanya revisi beberapa aspek. Besoknya aku kembali menghadap keduanya. Well, tiba2 aku ditanya,
mana lembar pengesahannya?
Wah, maksud bapak apa? (dalam hati).
skripsimu saya ACC buat sidang minggu depan. Ini pendaftaran sidang ditutup lusa.
Dalam hatiku ya Allah alhamdulillah terima kasih, finally!
Eh tapi aku baru ingat, yang ACC kan baru pembimbing 1, tapi pembimbing 2 belum. wkwkw. Kemudian, aku segera ke pembimbing 2. Alhamdulillah beliau ACC juga.
Saat itu, aku mengambil hikmah bahwa banyak rezeki yang akan datang kepada kita secara tidak terduga. Memang, target sidangku bulan Januari 207, tetapi aku sempat pesimis. Tapi, apa dikata kalau yang diAtas sudah berkehendak. Kun Fayakun. Jika jadi, maka jadilah. Jika Ia ridho, maka mudah bagiNya untuk mewujudkannya.
Alhamdulillah, dan saat itu aku sidang, dengan dihadiri oleh ke 2 dosen pembimbingku, dan 3 dosen pengujiku. Semuanya berjalan lancar :). Terima kasih untuk kedua dosen pembimbingku, juga seluruh dosen Oseanografi Undip yang telah mengajariku banyak hal. Terima kasih teman2 ku yang sudah hadir, sampe ada yang jauh - jauh dari lokasi KKN cuma buat dateng :D :D
Akhirnya di bulan April 2017 aku diwisuda, dan diberikan kesempatan untuk memimpin janji alumni diikuti dengan mahasiswa lainnya. Can't imagine this before. Terima kasih untuk mama papaku yang selalu mendukungku dan selalu memotivasi :).
Bagiku 3.5 tahun di Undip memberikan banyak makna. Makna, bagaimana arti berjuang, arti menghargai, mengabdi kepada masyarakat. Selain itu, banyak pengalaman yang bisa aku dapatkan yang sebelumnya aku tidak yakin aku dapat meraihnya.
Juga untuk Oseanografi, aku merasa sangat beruntung bisa diberikan kesempatan untuk bisa belajar bidang ilmu yang menjadi takdirku. Aku merasa sangat beruntung bisa punya teman seperti kalian. Bisa berjuang bareng2. Senang, sedih susah, btw jadi inget masa2 maba dan praktikum wkwkw. Kekeluargaan di sini sangat berarti bagiku.
Well, terima kasih sangat kepada para Guru - Guru ku di UNDIP, teman - teman seperjuanganku, semua kenangan, daann seemua - muanyaa :D. Semua ini akan terus ku ingat di masa depan :)
Kini, aku berada di "Transition Zone". Saat di mana aku harus kembali berjuang. Aku akan terus mengusahakan yang terbaik. Aku yakin, apapun yang ditakdirkan untukku kemudian adalah Hal yang Paling Terbaik dan Paling Indah dari-Nya. :)
Komentar
Posting Komentar