Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Perjalanan, Kesan dan Memulai Hidup Baru di Jepang

Alhamdulillah wa syukurilah, Allah telah memudahkan saya dalam proses untuk bisa berangkat ke Jepang dan memulai study di Hirosaki University. Kini, saya sudah mulai stay di Hirosaki. Saya tiba di Hirosaki pada 26 Agustus 2018 siang. Cuaca di Hirosaki kini, mulai memasuki musim gugur, maka suhu sudah mulai menjadi dingin. Malam ini, suhu telah mencapai 6 derajat celcius. Alhamdulillah, Allah masih memberikan saya kesehatan hingga saat ini. Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi cerita sedikit mengenai perjalanan saya kemarin, dari Indonesia ke Jepang, beberapa prosedur yang dilakukan saat tiba di Jepang, study di Hirosaki University dan juga kesan - kesan saya untuk Jepang. Pada 24 September 2018 lalu, saya berangkat ke Jepang bersama dengan 2 orang teman saya lainnya yang mendapatkan beasiswa yang sama. Kita berangkat dari Jakarta ke Tokyo di malam hari. Pesawat kami tiba di Tokyo pada keesokan harinya, jam 9 pagi waktu Jepang (waktu Jepang 2 jam lebih cepat dari Indo...

A Short Message

"When you accept the way you are, the world recognizes you. It all start from within. We have this amazing fantasy about life. This is how things should work." "Life is a test and trial, the test are never supposed to be easy. So, when you are expecting ease from life and life gives you lemons, then you make the lemonade, and then don't blame life for that." "It is okay to be scared. It is okay to cry. Everything is okay. But, giving up should not be an option." "They always say that failure is not an option. Failure should be an option because when you fail, you get up, and then you fail and then you get up and that keeps you going." "Embrace each and every breath that you are taking. Celebrate your life. Live it, don't die before your death. Real happiness lies in gratitude, so be grateful, be alive, and life every moment ! " From inspirational story.  Muniba Mazari / Why am I even alive ?

Rezeki Tidak Terduga

Hari ini aku dapat kabar bahagia. Temanku dinyatakan lulus beasiswa PMDSU. PMDSU merupakan salah satu program beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia (Program S2 lanjut S3). Di sini, aku hanya ingin menceritakan perjalanan panjang yang telah ia tempuh. Semoga, cerita ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua. Tepat sekitar satu tahun yang lalu (Agustus 2017), dia diwisuda dan telah dinyatakan sebagai sarjana. Mungkin, bagi sebagian seorang sarjana, memiliki kegalauan yang besar. Misalnya, apakah ingin lanjut S2 atau lanjut bekerja. Terkadang juga saran dari orang tua menambah kegalauan, misalnya papa maunya lanjut S2 tetapi, mama ingin lanjut bekerja saja. Hal itu, mungkin bisa semakin memecahkan pikiran. Akhirnya, karena terlalu banyaknya opsi, dia lebih memutuskan untuk belajar bahasa Inggris ke Pare, untuk persiapan tes IELTS sambil apply beberapa pekerjaan. Dari sinilah perjuangan dimulai. Saat itu, Pare menjadi saksi, tentang arti perjuangan, hidup dan be...

Hikmah dan Kehidupan

Halo teman2 :D, kembali lagi dalam tulisanku yang baru hehe Kali ini, aku ingin ngebahas tentang “Hikmah”. Ya, memang hanya satu kata, singkat banget. Tapi, tahukah kalian bahwa ini tu maknanya luasss bangettt. Kalo dijabarin nih yaa bakal panjangggg banget wkwkkw menurutku si haha. Hikmah juga terkait dengan kehidupan kita loh guys ! Yup, berbicara tentang H I K M A H (*maap agak alay gitu dikasih spasi wkwk). Wikipedia said that “ Hikmah  (also Hikmat, Arabic: حكمة‎, ḥikma, literally wisdom, philosophy; rationale, underlying reason,) is a concept in Islamic philosophy and law. Mulla Sadra defined hikmah  as "coming to know the essence of beings as they really are" or as "a man's becoming an intellectual world corresponding to the objective world". Translate : Hikmah (juga Hikmat, Bahasa Arab: حكمة, ḥikma, hikmat, filsafat, alasan rasional, alasan yang mendasari,) adalah sebuah konsep dalam filsafat dan hukum Islam. Mulla Sadra mendefinisikan...

Tentang Impian, Perjuangan, hingga Kisah Meraih Mimpi dengan Beasiswa INPEX

           Kali ini, aku ingin membagi pengalamanku mengenai perjuanganku untuk bisa mendapatkan beasiswa S2 ke luar negeri. Yup, impian ini, memang sudah ku rencanakan sejak aku menginjakkan bangku perkuliahan s1 di semester 4. Saat itu, yang aku tau ada banyak kesempatan beasiswa s2 untuk anak Indonesia yang ingin belajar ke luar negeri. Akan tetapi, problem ku adalah aku merasa bahwa kemampuan Bahasa Inggrisku masih pas – pasan saat itu. FYI, untuk jalan menuju ke sana, aku mulai prepare dengan mengikuti les TOEFL di salah satu Lembaga kursus Bahasa Inggris di Semarang. Akan tetapi, saat itu, nilai TOEFL akhir yang aku dapatkan hanya 300 an. Mulai dari sana, akhirnya aku memutuskan untuk tidak les TOEFL lagi, sehingga aku berlatih soal – soal TOEFL sendiri.           25 January 2017, saat itu, aku dinyatakan lulus sebagai sarjana Oseanografi Undip. Mulai sejak itu, aku mulai apply2 berbagai jenis beasiswa yang ada. Mungkin a...